Kontroversi
Kerajaan Selaparang di Lombok
(Riwayat :
Perjalananku Mencari Situs Sejarah Nenek Moyang)
- Desa Selaparang
Keberadaan kerajaan Selaparang
sampai saat ini masih di perdebatkan, ada yang mengatakan “Ah itu kan sekedar
dongen belaka”, ada juga yang mengatakan “Kerajaan itu (Selaparang - red) hanya
symbol saja” malah ada juga yang bilang kerajaan Selaparang adanya Desa
Bayan Lombok Utara (dulunya Lombok
barat) dan blablabla… bikin saya jadi pusing.
Satu peranyaan buat saya, yang bner nih yang mana ya…? Sebagai anak Lombok yang
bersuku Sasak tulenn… (Syeehhh, tatapan menerawang sambil minum kopi ) saya
penasaran “Bner ga kerajaan selaparang itu ada atau ngga?”. Para pembaca sekalian, (wkwkwk…
sok dikit lah ga pa-pa kan?) saking merasa penasaran saya tertantang untuk
menelusuri dimana kerajaan selaparang itu berada, saya mulai bergerilya mencari
informasi (kaya detektif aja!!). pertama-tama saya menuju rumah bu De saya yang
kebetulan rumahnya berada di Desa Selaparang (nama kerajaan Lombok). Desa Selaparang
berada di wilayah Kecamatan Suela Lombok Timur, dulunya masuk Kecamatan
Pringgabaya karena pemekaraan sekarang berganti wilayah (kaya yang nulis suka
gonta ganti wkwkwk).
Selaparang berasal dari bahasa
sasak yaitu “Selak” yang artinya diantara
dan “Parang” yang artinya Batu. Sangat
singkron sekali dengan nama tersebut karena letak geografis desa Selaparang kalau
saya liat terdapat banyak bebatuan yang besar. Singkat cerita dia (bu de-red) membawa saya pergi ke sawahnya karena di sana
terdapat makam para kerabat kerajaan yang masih terawat sampsaya sekarang. Nama
makam tersebut adalah “Makam Tanjung” , Satu bukti yang dapat saya kantongi dan bawa pulang
sebagai oleh-oleh. (poto makamnya masih blm ketemu di kmputer saya-kayanya
harus di poto ulang deh)
2.
Dusun
Jeringo
Gmbr. Makam Bawaq Bakang |
3. Bukit
Menggode dan Dusun Seruni Mumbul
Saatnya menuju pulang para
pembaca,
Ketika pulang saya dan
kawan-kawan tidak lagi mengambil jalur yang sama, karena waktu yang sudah mulai
sore kami mengambil jalur yang lebih singkat melewati kampung bernama dusun
Mumbul. Nah di dusun inilah (Mumbul – red) mata saya tertuju pada sebuah bukit kecil
yang bernama “Bukit Menggode” entah dari mana dan siapa yang memberi nama saya
juga tidak tau karena sudah banyak orang saya tanya jawabannya sama “Ndek ku
Taok” (Tidak tahu-Red)
Akan tetapi sama
kakek teman saya, katanya bukit itu terbentuk setelah gunung Rinjani Meletus
beberapa abad yang lalu. Nah inilah yang bikin saya tambah gencar melakukan
gerilya mencari informasi sendiri tentang kerjaan nenek moyang saya. Konon
dusun Seruni mumbul diambil dari nama Denda Babat Saroni yang di jadikan istri
oleh Sadubaya, karena dari dusun itulah ia berasal.
Gmbr. Bukit Menggode |
4. Demung
Sandubaya (Punggawa Kerajaan Selaparang)
Sandubaya merupakan sosok
laki-laki yang memiliki jabatan sebagai Demung (punggawa kerajaan yang
jabatannya setara dengan kepala desa – saat ini), kematiannya disebabkan oleh
seorang patih Selaparang karena ingin merebut Denda Babat Saroni (istri
Sandubaya) dari Sandubaya, Sandubaya dibunuh disalah satu tempat yang bernama
Padak Guar. Dan setelah kematian sang suami, Babat Saroni pun bunuh diri di pantai Menanga
Baris saat akan di sunting oleh sang patih. Kemudian sang patih pun tewas di tangan
sahabat Sandubaya yang bernama Iting (seorang Demung).
para pembaca yang budiman,
ingin rasanya menulis lebih lanjut dengan bukti-bukti yang lebih akurat akan
tetapi karena penulis belum sempat berpetualang lagi, jadi… segini aja dulu ya.
:D
Dari beberapa nama tokoh dan
lokasi, nama-nama tersebut saat ini masih terpakai sebagai nama dusun yang
berada di kecamatan Pringgabaya Lombok Timur seperti Dusun Sandubaya, Dusun
Seruni Mumbul dan Menanga Baris berada di Desa Labuan Lombok, Dusun Iting di
Desa Perigi yang sekarang ini masuk wilayah Kecamatan Suela. Yang kalo di peta
kan akan mengelilingi sebuah bukit menggode.
Gmbr. Peta (Lokasi Bukit Menggode) |
Nah, bagaimana cara membuktikannya?
sebuah pertanyaan konyol kan???
Pertanyaan tersebut akan
terjawab apabila pemerintah daerah mau perduli tetang situs sejarah yang selama
ini hilang di pertentangkan keberadaannya .
( Semoga Bermanfaat)**
pingin ngapain mb ...iya saya juga pengen.
BalasHapuskapan2 saya curi ni template,,
BTW ; Tulisanya menarik...bermanfaat..aktual...hangat dan agak sedikit lebay..
Terimakasih atas atensinya..
BalasHapussalam blogger.. :)
hehehehe saya cukup tertarik dengan sejarah, ta hanya selaparang.. saya slalu tertarik dengan sejarah nusantara khususnya sejarah tentang krajaan kerajaan yang pernah ada di endonesa... cuma akhir akhir ini saya sedang mencari tau adat dan budaya lombok (sasak) mengingat calon ibu dari anak anak saya juga sasak tulen dan saya sendiri jawa tulen... (cros culture)
BalasHapustelusurin ye malik meton...
BalasHapus