Minggu, 01 September 2013

Kontroversi Kerajaan Selaparang di Lombok

Kontroversi Kerajaan Selaparang di Lombok

(Riwayat : Perjalananku Mencari Situs Sejarah Nenek Moyang)
Lombok, suku sasak,kerajaan seleparang
  1.  Desa Selaparang
Keberadaan kerajaan Selaparang sampai saat ini masih di perdebatkan, ada yang mengatakan “Ah itu kan sekedar dongen belaka”, ada juga yang mengatakan “Kerajaan itu (Selaparang - red) hanya symbol saja” malah ada juga yang bilang kerajaan Selaparang adanya Desa Bayan  Lombok Utara (dulunya Lombok barat) dan blablabla… bikin saya jadi pusing.  Satu peranyaan buat saya, yang bner nih yang mana ya…? Sebagai anak Lombok yang bersuku Sasak tulenn… (Syeehhh, tatapan menerawang sambil minum kopi ) saya penasaran “Bner ga kerajaan selaparang itu ada atau ngga?”. Para pembaca sekalian, (wkwkwk… sok dikit lah ga pa-pa kan?) saking merasa penasaran saya tertantang untuk menelusuri dimana kerajaan selaparang itu berada, saya mulai bergerilya mencari informasi (kaya detektif aja!!). pertama-tama saya menuju rumah bu De saya yang kebetulan rumahnya berada di Desa Selaparang (nama kerajaan Lombok). Desa Selaparang berada di wilayah Kecamatan Suela Lombok Timur, dulunya masuk Kecamatan Pringgabaya karena pemekaraan sekarang berganti wilayah (kaya yang nulis suka gonta ganti wkwkwk).
Selaparang berasal dari bahasa sasak yaitu “Selak” yang artinya diantara dan “Parang” yang artinya Batu. Sangat singkron sekali dengan nama tersebut karena letak geografis desa Selaparang kalau saya liat terdapat banyak bebatuan yang besar. Singkat cerita dia (bu de-red)  membawa saya pergi ke sawahnya karena di sana terdapat makam para kerabat kerajaan yang masih terawat sampsaya sekarang. Nama makam tersebut adalah “Makam Tanjung” , Satu bukti  yang dapat saya kantongi dan bawa pulang sebagai oleh-oleh. (poto makamnya masih blm ketemu di kmputer saya-kayanya harus di poto ulang deh)

     2.       Dusun Jeringo
Gmbr. Makam Bawaq Bakang
Dan pada suatu ketika tanpa ada rencana, saya dan kawan-kawan hangout untuk hunting poto menggunakan sepeda motor menuju sebuah dusun Jeringo, tepatnya berada di Kecamatan Suela kabupaten Lombok Timur, dimana desa tersebut terisolir karena keberadaanya  berada di lembah Gunung Rinjani. karena kondisi jalan yang begitu tidak layak untuk berkendaraan setengah perjalanan saya dan teman-teman kemudian beristirahat di sebuah dusun bernama Lekong Pulut, nah di situlah saya mendapat bukti baru sebuah makam kuno, makam “Bawak Bakang” makam para punggawa dan patih kerajaan selaparang. Oke para pembaca.. untuk tidak mengulur waktu cerita kita persingkat ajah!!! Empat jam perjalanan akhirnya kami sampai tujuan kemudian megambil beberapa poto untuk di koleksi. Mulai dari poto rumah adat sasak yang masih asli dan human interest nya  penduduk dusun Jeringo. Konon penduduk dusun Jeringo merupakan penduduk pelarian pada saat kerajaan Selaparang kalah tanding oleh penjajah dari kerajaan Karang Asem dari Bali.

        3. Bukit Menggode dan Dusun Seruni Mumbul
Saatnya menuju pulang para pembaca,
Ketika pulang saya dan kawan-kawan tidak lagi mengambil jalur yang sama, karena waktu yang sudah mulai sore kami mengambil jalur yang lebih singkat melewati kampung bernama dusun Mumbul. Nah di dusun inilah (Mumbul – red) mata saya tertuju pada sebuah bukit kecil yang bernama “Bukit Menggode” entah dari mana dan siapa yang memberi nama saya juga tidak tau karena sudah banyak orang saya tanya jawabannya sama “Ndek ku Taok” (Tidak tahu-Red)
Akan tetapi sama kakek teman saya, katanya bukit itu terbentuk setelah gunung Rinjani Meletus beberapa abad yang lalu. Nah inilah yang bikin saya tambah gencar melakukan gerilya mencari informasi sendiri tentang kerjaan nenek moyang saya. Konon dusun Seruni mumbul diambil dari nama Denda Babat Saroni yang di jadikan istri oleh Sadubaya, karena dari dusun itulah ia berasal.

Gmbr. Bukit Menggode
Setelah berhari-hari kasak kusuk mencari tahu tentang bukit Menggode ahirnya saya mendapatkan sedikit informasi bahwa beberapa warga dusun yang tinggal di sekitar bukit tersebut menemukan benda sejarah yang terbuat dari emas dan disekitar bukit tersebut terdapat makam tunggal yang sampai sekarang penduduk sekitar tidak tau makam siapa.

4.  Demung Sandubaya  (Punggawa Kerajaan Selaparang)
Sandubaya merupakan sosok laki-laki yang memiliki jabatan sebagai Demung (punggawa kerajaan yang jabatannya setara dengan kepala desa – saat ini), kematiannya disebabkan oleh seorang patih Selaparang karena ingin merebut Denda Babat Saroni (istri Sandubaya) dari Sandubaya, Sandubaya dibunuh disalah satu tempat yang bernama Padak Guar. Dan setelah kematian sang suami,  Babat Saroni pun bunuh diri di pantai Menanga Baris saat akan di sunting oleh sang patih. Kemudian sang patih pun tewas di tangan sahabat Sandubaya yang bernama Iting (seorang Demung).

para pembaca yang budiman, ingin rasanya menulis lebih lanjut dengan bukti-bukti yang lebih akurat akan tetapi karena penulis belum sempat berpetualang lagi, jadi… segini aja dulu ya. :D

Dari beberapa nama tokoh dan lokasi, nama-nama tersebut saat ini masih terpakai sebagai nama dusun yang berada di kecamatan Pringgabaya Lombok Timur seperti Dusun Sandubaya, Dusun Seruni Mumbul dan Menanga Baris berada di Desa Labuan Lombok, Dusun Iting di Desa Perigi yang sekarang ini masuk wilayah Kecamatan Suela. Yang kalo di peta kan akan mengelilingi sebuah bukit menggode.
Gmbr. Peta (Lokasi Bukit Menggode)
Jadi penulis berpendapat bahwa Kerajaan Selaparang itu ada yang saat ini tertimbun di bawah bukit Menggode pada saat gunung Rinjani meletus beberapa abad yang lalu, dan kerajaan selaparang keberadaanya di Lombok Timur  dan pusat kerajaan biasanya terletak di dekat pesisir pantai.

Nah, bagaimana cara membuktikannya? sebuah pertanyaan konyol kan???
Pertanyaan tersebut akan terjawab apabila pemerintah daerah mau perduli tetang situs sejarah yang selama ini hilang di pertentangkan keberadaannya . 
 ( Semoga Bermanfaat)**

Unknown

Terimkasih atas kunjungan anda di blogg SANSINO-MULTIMEDIA,semoga postingan diblog ini bermanfaaat bagi anda.

4 komentar:

  1. pingin ngapain mb ...iya saya juga pengen.
    kapan2 saya curi ni template,,
    BTW ; Tulisanya menarik...bermanfaat..aktual...hangat dan agak sedikit lebay..

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas atensinya..
    salam blogger.. :)

    BalasHapus
  3. hehehehe saya cukup tertarik dengan sejarah, ta hanya selaparang.. saya slalu tertarik dengan sejarah nusantara khususnya sejarah tentang krajaan kerajaan yang pernah ada di endonesa... cuma akhir akhir ini saya sedang mencari tau adat dan budaya lombok (sasak) mengingat calon ibu dari anak anak saya juga sasak tulen dan saya sendiri jawa tulen... (cros culture)

    BalasHapus
  4. telusurin ye malik meton...

    BalasHapus

 

Copyright @ 2013 sansino.

Designed by Templateify & Sponsored By Twigplay